Facebook

Minggu, 18 Januari 2015

Curhatan Perjuangan Forum Qoryah Thoyyibah

CURHAT, UNEK-UNEK DAN PERMOHONAN ……..
QORYAH THOYYIBAH 9 AGUSTUS 2014
OLEH : ASEP CAHYADIN
Bapak-bapak yang hadir dalam majelis terhormat forum qoryah thoyyibah, izinkan saya membacakan sedikit ganjalan yang mendera hati selama kevakuman perjuangan Forum, terkait Maksud dan Tujuan yang dicita-citakan oleh warga qoryah thoyyibah.

Saya awali dengan sebuah pertanyaan, Maksud dan Tujuan kita berkumpul dalam majelis ini apa? Harus ada kejelasan ! Apa yang akan kita bicarakan ? dimana kita selama ini ? terlambatkah, atau tidak sama sekali atau mungkin juga kita sudah punya harapan besar, sebuah jawaban kepastian yang kita nanti-nantikan.

Sekedar mengingat ulang tentang perjuangan kita kebelakang, diawali penolakan akan pendirian pabrik sampai pada aksi yang kita lakukan Alhamdulillah sudah menuai hasil positif. Sementara tujuan dari perjuangan tersebut sudah tercapai tinggal membuahkan hasil, perjuangan kita sudah didengar oleh pihak penguasa/pemerintah dengan keluarnya surat Bupati No. 530/1548/BPMPT yang menyatakan NEGOSIASI .

Meruntut peristiwa yang terjadi semenjak keluarnya surat tersebut, banyak sekali kesalahan-kesalahan ataupun langkah-langkah yang melenceng dan tidak pada jalurnya. Apakah kita tidak faham akan makna NEGOSIASI ? , dua kali kita kedatangan dari pihak Perusahan, tapi apa hasil yang kita dapatkan, menurut saya NOL, karena kita tidak Fokus akan Makna Negosiasi, kesalahan siapakah ini ? saya rasa ini adalah kesalahan kita semua.

Saya secara pribadi kecewa, tetapi kekecewaan ini tidak untuk menyalahkan dan mencari siapa yang salah, tentu semua pihak tidak ingin disalahkan. Pertemuan terakhir dengan pihak perusahaan yang kebetulan saya menghadiri kegiatan tersebut, tidak ada langkah negosiasi yang mencari solusi mengarah pada kepastian pembebasan yang ada kita hanya menggurui mereka dengan cerita-cerita yang sudah tidak tepat untuk disampaikan, berbicara masalah air, polusi dan lain sebagainya bukan pada titik kesepakatan kita untuk dibebaskan, meskipun jawaban mereka keberatan secara pribadi, ini yang kedua kalinya bukan mengawali komunikasi Negosiasi. Akhirnya setelah itu kita disuruh menunggu entah sampai kapan karena jaring komunikasi hanya terpusat pada Pa Ketua, dan setelah itu kita seolah dinina bobokan, antar pengurus forum pun jadi gagap untuk bertindak dan harus bagaimana ?

Setelah titik tersebut sampai sekarang tidak ada kejelasan lagi, mau seperti apakah kita ini, dan salah satu kesalahan kita semua sebagai warga hanya menunggu peran yang dilakukan oleh forum, padahal kalau ditelaah surat dari Bupati sudah jelas menjadi sebuah dasar patokan warga untuk bisa berperan aktif dalam kata negosiasi bukan hanya mengandalkan forum saja, karena setiap warga berhak melakukan negosiasi tersebut. Dan langkah seperti ini harus dapat dihargai oleh semua pihak, jangan dianggap sebagai penghianat atau dihalang-halangi karena menunggu keputusan dari forum yang nota bene tidak berada pada jalurnya.

Kesalahan kedua setelah terbitnya surat tersebut, seharusnya disikapi dengan membentuk TIM Negosiator yang handal, yang bekerja dengan komunikasi yang intens dengan pihak perusahaan tanpa ada jeda karena berbagai alasan semisal karena kita sedang melaksanakan ibadah, karena hal ini konteksnya berbeda dengan pergerakan sebelumnya. Sementara kita semua tahu bahwa komunikasi hanya terpusat pada ketua. Kalimat ini bukan untuk menyudutkan atau menuduh ketua tetapi ini adalah kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dalam proses pencapaian tujuan negosiasi.

Setelah diam selama tiga minggu, pastinya kondisi psikologis dan langkah gerakan kita sudah bisa terbaca oleh pihak perusahaan dan mereka menjadi mudah untuk memainkan ini semua dengan ketidakpastian. Maka wajar apabila warga termasuk saya sendiri menjadi khawatir dan GTT (galau tingkat tinggi) dan banyak pertanyaan yang muncul yang mengarah pada diri saya, yang tidak bisa saya jawab dengan jelas. Undangan untuk menghadiri kegiatan majelis ini datang langsung dari Pa Ketua dan saya tidak tahu langkah apa yang akan dilakukan mudah-mudahan langkah baik.

Tetapi dengan rasa hormat yang tinggi dan menjadi hak saya dalam kesempatan ini saya sampaikan untuk mengundurkan diri dari pengurus forum karena saya tidak bisa bekerja dengan langkah-langkah seperti ini. Saya akan menghargai setiap keputusan yang dihasilkan dari kegiatan majelis ini, dan ini kesempatan yang baik pula bagi saya untuk berhenti dari titel pengurus warga ciburial karena saya sudah tidak sanggup lagi karena satu dan lain hal.

Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Cat: hal-hal yang berhubungan dengan masalah adminitrasi warga ciburial
        Dicarakan kemudian.







0 komentar:

Posting Komentar