Facebook

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 05 Juli 2012

LAGI-LAGI KECEWA  

Malam ini aku merebahkan diri di kasur  lipat yang sengaja di tempatkan diruang tamu, untuk dua minggu terakhir ini istirahatnya disana. Maklum istri dan anaku liburan kali ini berada di Bandung ditempat kakenya anaku, jadinya aku sendirian dirumah. ketika aku hidupkan teve ternyata ada acara favorit yaitu tayangan sepak bola , awalnya ga menyangka karena dalam tayangan tersebut yang bermain adalah Tim Indonesia, tim kesayanganku. sepertinya aku tak tahu jadwal karena kemarin telah terpuaskan dengan piala eropa .... ternyata sekarang sedang diadakan kualifikasi AFC untuk U-22.
akhirnya aku nonton meskipun tidak secara lengkap dari awal sampai akhir, selama menonton aku memulai untuk memasang daya inderaku dan analisa pertandingan. setelah selesai dua babak akhirnya aku bisa menghasilkan coment terhadap pertandingan tersebut. memang ada yang menarik dan tidak ada aturan dalam sepakbola untuk memasukan peraturan time out, tapi dalam pertandingan kali ini di bolehkan. tentu saja comentnya bukan itu, tapi yang ada adalah kekecewaan yang sangat berat dari evaluasi keseluruhan ... aku melihat kalau tim belum saeratus persen siap untuk bertanding dan secara kerangka tim sepertinya tim dipilih secara dadakan tanpa ada seleksi yang ketat dan menyeluruh dari berbagai kalangan pesepakbola dinegeri ini.
babak pertama terlihat sekali kalau tim yang ada belum menguasai sepakbola secara Teknik dan taktik, dari sisi teknik sepertinya terlihat kekurangannya dengan mengumpan yang tidak tepat, terburu-buru dan out sasaran. dari segi taktik .... pemain tidak tahu harus menerapkan strategi seperti apa .... waduh berat ini mah mas.
hanya ada satu pemain yang menonjol dan tentu saja sudah tidak bisa kita pungkiri lagi kalau ANDIK itu pemain hebat bahkan seorang david beckham pun terkagum ketika andik bermain melawan ti LA Galaxy ... dimana pertukaran seragam beckham memilih Andik.
sedangkan yang lainnya kelihatan sekali .... entah demam panggung atau memang kemampuan sepak bolanya demam belum teruji dan terbuktikan ..... dari sisi pelatih .... waduh kurang terpercaya kompetensinya ...liat aja mas kemaren tim U-23 harusnya sih bisa berbicara di pertandingan sultan brunei ... tapi nyatanya prestasinya berbicara lain hanya jadi runer up.
sepertinya persepakbolaan dinegara kita permasalahannya ga akan ada ujung, dimulai dari dualisme kepengur  usan, dualisme liga ... dan konflik yang lainnya ....huuuh
dulu di 2010-2011 bangsa indonesia sudah bisa dipersatukan melalui sepakbola puncak prestasi persepakbolaan bangsa Indonesia sepertinya, dimana para suporter bisa bersatu mendukung para pejuang sepakbola berlaga di piala AFF ........ meskipun kenyataanya kita kalah oleh Malaysia diFinal, tapi masih teringat bagaimana rasa nasionalisme ini mulai tumbuh dari dukungan sepakbola. Alferd Ridl lah sang arsitek sitangan dingin itu memoles team dari latar belakang yang berbeda tapi menjadi satu tujuan, ditiap pertandingan terlihat jelas bagaimana mereka bertanding memperlihatkan semangat juang yang tinggi, ini manjadi kepercayaan yang sangat tinggi buat Alferd Ridel ... untuk bisa lebih membangkitkan dan membawa tim Nasional ini berbicara di level yang lebih tinggi. tapi kekecewaan dimulai ..... diawali dari kisruh PSSI sang Djohar memimpin dan menjadikan sepakbola menjadi Dualisme kepentingan,  program pertama dirinya adalah pemectan Alferd Ridel dengan alasan penyegaran . tapi apa yang terjadi TIMNAS yang dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan seleksi Piala Dunia atau Pra Piala Dunia kandas dengan hasil buruk bahkan terburuk sepanjang sejarah dimana tidak pernah menang dan kalah menyakitkan dari bahrain 10 - 0. terlihat pelatih yang ditunjuk adalah mantan pemain TIMNAS yang masih belum mempunyai kepercayaan kompetensi untuk menukangi TIM sekelas TIMNAs Kang Ajie Santoso.  ih alih-alih minta maaf ... akhirnya beliau terpilih lagi menjadi pelatih U 22, tetapi katanya dirinya tidak bisa mendampingi tim karena masih terkena sanksi alhasil sang asisten Widodo c putro yang menukangi .... tapi dari penglihatan 2 x 45 menit saya sangat kecewa dengan pola permainan yang ditampilkan, bukan untuk merendahkan perjuangan mereka tetapi kita harus berbicara fakta kalau tim ini belum siap, dan dihuni oleh pemain-pemain yang rasanya masih banyak di Indonesia ini yang kemampuannya mempunyai rata-rata diatas mereka. akhirnya yang bisa saya rasakan adalah kecewa dan kecewa lagi huuuh.