MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM 
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama se-Indonesia, belum menetapkan jadwal 1 Ramadan 1433 Hijriyah untuk disesuaikan dengan penanggalan masehi. 

Di Arab Saudi, komite ulama kerajaan, sudah menetapkan 1 Ramadan 1433 Hijriyah, bertepatan dengan kalendar masehi, Jumat (20/7) besok. Sejumlah negara Islam, dan di Eropa, Amerika, Afrika, dan beberapa negara di Asia, termasuk Malaysia dan Jepang, juga merujuk ketetapan kerajaan Arab Saudi. 

Anggota Dewan Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi, Sheikh Abdullah Al-Manie, seperti dilansir Arab News dan kantor berita Arab Saudi (Saudi Press Agency) mengumumkan, awal puasa atau waktu menahan (imaskiyah) serentak dimulai hari Jumat (20/7). 

Selain awal Ramadan, sepertiu tahun-tahun sebelumnya, ulama kerajaan juga melansir 1 Syawal 1433 (Idul Fitri), jatuh pada Sabtu 18 Agustus 2012, dan Idul Adha 26 Oktober 2012. Senior Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bulan puasa Ramadhan tahun ini akan dimulai pada Jumat 20 Juli dan Idul Fitri hari Minggu 19 Agustus. 

Namun demikian, Arab News melaporkan, penetapan hari-hari yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan harus dikonfirmasi oleh penampakan bulan baru dan keputusan resmi dari kerajaan. 

Ulama dari universitas terkemuka Arab Saudi di Mekkah, Ummul Qura', Rabu 28 Sha'ban 1433, juga melansir bahwa Umm Al-Qura Calendar, sudah melakukan rukyat pada tanggal 29 Sha'ban 1433 H. 

Rukyatul Hilal Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Agama Suryadharma Ali, sejak pekan lalu, mengisyaratkan kemungkinan adanya perbedaan awal puasa. Di Indonesia kemungkinan akan terjadi kembali perbedaan awal Ramadhan antara 20 dan 21 Juli 2012. Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan 20 Juli. Untuk Idul Fitri, kemungkinan besar akan sama-sama,yakni hari Minggu 19 Agustus 2012. 

Kamis (19/7) hari ini, sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan, baru akan menggelar sidang isbath (penentuan hilal) dan rukyat hilal (melihat posisi bulan dengan mata telanjang). Dalam bahasa Indonesia, rukyat berarti pengamatan dengan mata dan pengetahuan, sedangkan hilal berarti awal bulan sabit di ufuk barat. 

Di Makassar, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Sulawesi Selatan, Kamis petang ini menjadwalkan rukyatul hilal di lantai puncak Mal Global Trade Center (GTC) Tanjung Bunga, di pantai sebelah barat Makassar. 

"Kami akan lakukan pengamatan bulan dari pelataran parkir lantai empat Mal GTC. Kalau cuaca baik, Insya Allah hilal bisa terlihat daru atas tempat itu," kata Humas Kanwil Depag Sulsel, Muh Tonang Cawidu, usai bersilaturahim dengan Ketua Dewan Syura Jamiyatul Khalwatiyah Syekh Yusuf di Rumah Zikir dan Doa, Jl Baji Bicara, Makassar, Rabu (18/7) tadi malam. 

Tonang yang juga Ketua GP Anshor Sulsel ini mengatakan proses rukyatul hilal di Sulsel akan disatukan di lokasi tersebut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal perkirakan terlihat sekitar pukul 17.30-18.30 Wita bulan sudah mulai dapat disaksikan. 

Penatapan awal Ramadan di Tanah Air ini nyaris sama dengan prakiraan awal ahli astronomi Uni Emirat Arab (UEA). 1 Ramadan dimulai 21 Juli 2012 dan Idul Fitri 1433 H tanggal 19 Agustus 2012. Ibrahim Al Jarwan, astronom dari Astronomy Researcher and Supervisor of Sharjah Planetarium Dubai, mengatakan, kemunculan bulan sabit yang menandai awal Ramadhan akan terjadi Jumat 20 Juli 2012 jam 8.24 am waktu UEA. 

Negara Eropa Dalam laman The Astronomical New Moon, situs rujukan para penganut aliran Islam Global, juga melansir bahwa 1 Ramadan akan jatuh Jumat, besok. Kelom[ok Islam global, yang menginginkan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu baik dalam penggunaan kalender hijriyah, dan syariah, termasuk manaati hukum Islam dari Quran dan Sunnah. 

Kelompok ini mengabaikan faktor Islam lokalitas, termasuk penentuan hari besar Islam. Kelompok advokasi Muslim Amerika terkemuka, Council on American-Islamic Relations (CAIR), sudah menyerukan kaum Muslim secara nasional untuk menytiapkan sahur di Jumat (20/7) dini hari. 

"Untuk meningkatkan hubungan antar umat beragama, sangat penting Muslim Amerika menjangkau tetangga mereka dari semua keyakinan untuk menawarkan informasi yang seimbang dan akurat tentang Islam dan komunitas Muslim," kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR dalam siaran persnya. 

Federasi Organisasi Islam Eropa (FIOE) dan Dewan Fatwa Eropa (ECFR) juga mengumumkan, secara astronomis, awal Ramadan tahun ini mulai 20 Juli. Mesir dan Turki juga menyatakan 20 Juli sebagai awal puasa Ramadhan. Lembaga riset nasional astronomi dan geofisika Mesir menyatakan, menurut perhitungan astronomis, bulan puasa Ramadan 1433 H / 2012 M akan dimulai hari Jumat tanggal 20 Juli. 

Lembaga riset nasional astronomi dan geofisika Mesir seperti dilansir Onislam.net. "Bulan Ramadhan akan muncul pada Kamis, 19 Juli," kata Ketua Institut Riset Nasional Astronomi dan Geofisika Mesir Hatem Ouda. Menurutnya, bulan baru akan terlihat dengan jelas di kota suci Makkah. 

Kaum Muslim di Amerika Utara -Amerika Serikat dan Kanada- juga akan mengawali puasa Ramadhan tahun ini pada Jumat tanggal 20 Juli menurut perhitungan astronomi. "Hari pertama Ramadhan adalah hari Jumat, 20 Juli, insya Allah," tegas Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA) dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net. Mengutip pernyataan FCNA, organisasi Islamic Society of North America (ISNA). 

Di Nigeria (Afrika), menurut perhitungan astronomi, bulan suci Ramadhan juga akan dimulai hari Jumat, 20 Juli. Di Hong Kong, awal Ramadhan akan diumumkan The Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong hari Kamis malam, 19 Juli.(*) 

Penulis : aden Editor : taufik Source : Tribun Timur