Pengertian penelitian secara sederhana adalah suatu cara
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Sedikitnya ada empat hal yang
melatarbelakangi ,mengapa orang melakukan penelitian? Pertama, karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat
terbatas dibandingkan dengan lingkungan yang begitu luas. Kedua, manusia memiliki dorongan untuk mengetahui atau coriusty. Ketiga, manusia didalam
kehidupannya selalu dihadapkan pada masalah, tantangan, ancaman dan kesulitan. Keempat, manusia merasa tidak puas
dengan apa yang telah dicapai, dikuasai dan dimilikinya. Dari alasan-alasan
inilah mengapa penelitian dilakukan oleh manusia.
Dalam arti yang lebih luas Penelitian dapat diartikan
sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara
sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan
analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif
ataupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental.
Metode ilmiah diperlukan dalam penelitian dengan maksud
untuk menemukan pengetahuan dengan menggunakan metode-metode yang
diorganisasikan secara sistematis, dalam mengumpulkan , menganalisis dan
mengintrepetasikan data. Metode ilmiah ini adalah salah satu cara pengkajian
proses dengan langkah-langkah tertentu. McMillan dan Schumacher membaginya atas
empat langkah;
1.
Mencari
Permasalahan
2.
Menyusun
hipotesis
3.
Mengumpulkan
dan menganalisis data
4.
Menginterpresatasikan
(mengartikan) hasil dan menarik kesimpulan tentang permaslahan.
Metode penelitian biasanya disebut dengan “metodologi
penelitian” dalam makna yang lebih luas bisa berarti ‘desain’ atau rancangan
penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang
diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis
data berkenaan dengan fokus masalah tertentu. Setiap cabang ilmu mempunyai
metode penelitian tersendiri yang khusus meneliti cabang keilmuan tersebut.
Dalam bidang pendidikan dikenal dengan Metodologi Penelitian Pendidikan yang
berarti cara ilmiah mendapatkan data yang valid dan realibel dengan tujuan agar
dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikannya suatu pengetahuan tertentu
sehingga pada akhirnya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Kajian penelitian dibidang pendidikan mencakup kajian
dibidang praktik pendidikan dan segi teori pendidikan. Salah satu kajian
penelitian dibidang praktik pendidikan adalah mengenai Teknologi Pembelajaran.
Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah untuk memecahkan masalah belajar
atau memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Sebagai salah satu kajian khusus (spesialisasi) bidang
pendidikan Teknologi Pembelajaran menjadi salah satu objek penelitian
pendidikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mendapatkan inovasi keilmuan
untuk dijadikan sebagai bahan referensi pada penerapan praktik pendidikan.
Penelitian-penelitian dibidang Teknologi Pembelajaran perlu dilaksanakan dengan
pertimbangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami
perubahan dan kemajuan.
Untuk mendukung hal tersebut ada beberapa Langkah
–langkah awal ketika akan melakukan penelitian khususnya dibidang Teknologi
Pembelajaran, diantaranya;
a.
Mengidentifikasi
masalah yang timbul
b.
Merumuskan
dan membatasi masalah
c.
Menyusun
hipotesis
d.
Mengumpulkan
dan menganalisis data
e.
Menguji
hipotesis dan menarik kesimpulan
Dengan langkah-langkah
awal yang telah disebutkan diatas memungkinkan bagi kita untuk bisa melakukan
sebuah penelitian dengan baik dan benar.
Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam
merancang , melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu
pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar
dan komunikasi pada manusia yang menggunakan komunikasi sumber manusia dan non
manusia agar belajar dapat berlangsung effektif (CIT, 1970).
Dari pengertian diatas
tercantum istilah belajar khusus yang dapat diartikan bahwa teknologi
pembelajaran memiliki kekhususan dalam penerapan praktik untuk mendukung proses
pembelajarannya yang ditandai dengan sumber yang tidak berupa manusia atau bisa
diartikan teknologi. Jadi dalam Teknologi pembelajaran bukan hanya manusia atau
guru yang menjadi sumber belajar tetapi peran teknologi menjadi sumber lain
supaya pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.
Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dengan
pemanfaatan peran Teknologi Pembelajaran, belajar dapat dilakukan dimana saja,
kapan saja, pada siapa saja mengenai apa saja, dengan cara dan sumber apa saja
yang sesuai dengan kondisi dan keperluan atau kebutuhan(Milarso). Oleh karena
itu Teknologi Pembelajaran berupaya
untuk memacu (merangsang) dan memicu (menumbuhkan) belajar. Dengan
konsep seperti ini maka mutu proses pembelajaran akan lebih baik dan meningkat,
efektif san efisien dan akan lebih bermakna.
0 komentar:
Posting Komentar