CURHAT, UNEK-UNEK DAN PERMOHONAN ……..
QORYAH THOYYIBAH 9 AGUSTUS 2014
OLEH : ASEP CAHYADIN
Bapak-bapak yang hadir dalam majelis terhormat forum
qoryah thoyyibah, izinkan saya membacakan sedikit ganjalan yang mendera hati
selama kevakuman perjuangan Forum, terkait Maksud dan Tujuan yang
dicita-citakan oleh warga qoryah thoyyibah.
Saya awali dengan sebuah pertanyaan, Maksud dan Tujuan
kita berkumpul dalam majelis ini apa? Harus ada kejelasan ! Apa yang akan kita
bicarakan ? dimana kita selama ini ? terlambatkah, atau tidak sama sekali atau
mungkin juga kita sudah punya harapan besar, sebuah jawaban kepastian yang kita
nanti-nantikan.
Sekedar mengingat ulang tentang perjuangan kita
kebelakang, diawali penolakan akan pendirian pabrik sampai pada aksi yang kita
lakukan Alhamdulillah sudah menuai hasil positif. Sementara tujuan dari
perjuangan tersebut sudah tercapai tinggal membuahkan hasil, perjuangan kita
sudah didengar oleh pihak penguasa/pemerintah dengan keluarnya surat Bupati No.
530/1548/BPMPT yang menyatakan NEGOSIASI .
Meruntut peristiwa yang terjadi semenjak keluarnya surat
tersebut, banyak sekali kesalahan-kesalahan ataupun langkah-langkah yang
melenceng dan tidak pada jalurnya. Apakah kita tidak faham akan makna NEGOSIASI
? , dua kali kita kedatangan dari pihak Perusahan, tapi apa hasil yang kita
dapatkan, menurut saya NOL, karena kita tidak Fokus akan Makna
Negosiasi, kesalahan siapakah ini ? saya rasa ini adalah kesalahan kita
semua.
Saya secara pribadi kecewa, tetapi kekecewaan ini tidak
untuk menyalahkan dan mencari siapa yang salah, tentu semua pihak tidak ingin
disalahkan. Pertemuan terakhir dengan pihak perusahaan yang kebetulan saya
menghadiri kegiatan tersebut, tidak ada langkah negosiasi yang mencari solusi mengarah
pada kepastian pembebasan yang ada kita hanya menggurui mereka dengan
cerita-cerita yang sudah tidak tepat untuk disampaikan, berbicara masalah air,
polusi dan lain sebagainya bukan pada titik kesepakatan kita untuk dibebaskan,
meskipun jawaban mereka keberatan secara pribadi, ini yang kedua kalinya
bukan mengawali komunikasi Negosiasi. Akhirnya setelah itu kita disuruh
menunggu entah sampai kapan karena jaring komunikasi hanya terpusat pada Pa
Ketua, dan setelah itu kita seolah dinina bobokan, antar pengurus forum pun
jadi gagap untuk bertindak dan harus bagaimana ?
Setelah titik tersebut sampai sekarang tidak ada
kejelasan lagi, mau seperti apakah kita ini, dan salah satu kesalahan kita
semua sebagai warga hanya menunggu peran yang dilakukan oleh forum, padahal
kalau ditelaah surat dari Bupati sudah jelas menjadi sebuah dasar patokan warga
untuk bisa berperan aktif dalam kata negosiasi bukan hanya mengandalkan forum
saja, karena setiap warga berhak melakukan negosiasi tersebut. Dan langkah
seperti ini harus dapat dihargai oleh semua pihak, jangan dianggap sebagai
penghianat atau dihalang-halangi karena menunggu keputusan dari forum yang nota
bene tidak berada pada jalurnya.
Kesalahan kedua setelah terbitnya surat tersebut,
seharusnya disikapi dengan membentuk TIM Negosiator yang handal, yang bekerja
dengan komunikasi yang intens dengan pihak perusahaan tanpa ada jeda karena
berbagai alasan semisal karena kita sedang melaksanakan ibadah, karena hal ini
konteksnya berbeda dengan pergerakan sebelumnya. Sementara kita semua tahu bahwa
komunikasi hanya terpusat pada ketua. Kalimat ini bukan untuk menyudutkan atau
menuduh ketua tetapi ini adalah kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dalam
proses pencapaian tujuan negosiasi.
Setelah diam
selama tiga minggu, pastinya kondisi psikologis dan langkah gerakan kita sudah
bisa terbaca oleh pihak perusahaan dan mereka menjadi mudah untuk memainkan ini
semua dengan ketidakpastian. Maka wajar apabila warga termasuk saya sendiri
menjadi khawatir dan GTT (galau tingkat tinggi) dan banyak pertanyaan yang
muncul yang mengarah pada diri saya,
yang tidak bisa saya jawab dengan jelas. Undangan
untuk menghadiri kegiatan majelis ini datang
langsung dari Pa Ketua dan saya tidak tahu langkah apa yang akan dilakukan
mudah-mudahan langkah baik.
Tetapi dengan rasa hormat yang tinggi dan menjadi hak
saya dalam kesempatan ini saya sampaikan untuk mengundurkan diri dari pengurus
forum karena saya tidak bisa bekerja dengan langkah-langkah seperti ini. Saya
akan menghargai setiap keputusan yang dihasilkan dari kegiatan majelis ini, dan
ini kesempatan yang baik pula bagi saya untuk berhenti dari titel pengurus
warga ciburial karena saya sudah tidak sanggup lagi karena satu dan lain hal.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.
Cat: hal-hal yang berhubungan dengan masalah adminitrasi
warga ciburial
Dicarakan
kemudian.
0 komentar:
Posting Komentar