PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN GARUT
UJIAN TENGAH SEMESTER
“FILSAFAT ILMU
PENDIDIKAN”
NAMA : ASEP CAHYADIN, S.Pd
NIM : 11868005
JAWABAN !
1.
Madzhab-madzhab Filsafat Pendidikan
a.
Madzhab
Idealisme
Madzhab
Idealisme memandang bahwa hakikat manusia adalah jiwa dan rohaninya yang
disebut dengan “MIND”. Mind adalah wujud yang mampu menyadari dunianya bahkan
sebagai pendorong dan penggerak tingkah laku manusia dan sebagai factor utama
penggerak semua aktivitas manusia. Madzhab ini membuat sebuah dalil bahwa badan
atau jasmani tanpa jiwa atau roh tidak memiliki apa-apa.
Implikasi
dengan bidang pendidikan madzhab ini memandang bahwa pengetahuan yang diajarkan
dalam pendidikakan atau disekolah harus bersifat intelektual. Seperti yang
diyakinkan oleh penganut paha idealism yaitu Socrates, Plato dan Kant menyatakan bahwa pengetahuan yang terbaik
adalah pengetahuan yang dikeluarkan dari dalam diri siswa, bukan sebaliknya
yaitu dimasukan atau dijejalkan kedalam diri siswa. Artinya bahwa potensi
terbesar dalam penggalian pengetahuan ada pada diri masing-masing individual
peserta didik sehingga guru memandang anak sebagai tujuan bukan sebagai alat.
Implikasi
Filsafat Pendidikan Idealisme lainnya adalah
1.
Tujuan
Pendidikan bahwa pendidikan formal dan informal bertujuan membentuk karakter
dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar serta kebaikan social
2.
Kedudukan siswa,
bebas untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasarnya/bakatnya.
3.
Peranan Guru;
bekerja sama dengan alam dalam proses pengembangan manusia terutama bertanggung
jawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan siswa.ifat
4.
Kurikulum pendidikan
liberal/bebas untuk pengembangan kemampuan rasional , dan pendidikan praktis
untuk memperoleh pekerjaan.
5.
Metode ;
diutamakan metode dialektika tetapi metode yang lainpun dapat dimanfaatkan.
b.
Madzhab
Realisme
Madzhab ini memandang bahwa realitas atau kenyataan
secara dualitas atau dua perkara bahwa hakikatnya terdiri atas dunia fisik dan
dunia rohani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian yaitu subjek yang
menyadari dan mengetahui disatu pihak, dan dipihak lainnya adalah adanya
realita diluar manusia yang dapat dijadikan sebagai objek pengetahuan manusia.
Jadi dua sasaran yang menjadi objek kajian dan pemikiran madzhab realisme
adalah manusia itu sendiri dan Tuhan sebagai penciptanya.
Implikasi kedalam dunia pendidikan yaitu :
1. Tujuan Pendidikan adalah penyesuaian hidup dan
tanggung jawab social.
2. Kedudukan siswa; dalam hal pembelajaran mengetahui
pengetahuan yang handal dapat dipercaya dalam hal disiplin.
3. Peranan Guru ; harus menguasai pengetahuan terampil
dlam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi dari siswa.
4. Kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum
komperhensif mencakup semua pengetahuan yang berguna, berisikan berisikan
pengetahuan liberal dan praktis.
5. Metode Belajar tergantung pada pengalaman baik
langsung atau tidak . langsung metode penyampaian harus logis dan psikologis.
Metode Conditioning (SR) merupakan metode utama bagi realism sebagai pengantut Behaviorisme.
c.
Madzhab
Materliasme
Madzhab ini memandang bahwa hakikat segala sesuatu
atau realitas adalah materi, bukan rohani, spiritual atau supernatural. Madzhab
ini beranggapan bahwa segala sesuatu terdiri dari bagian-bagian yang tidak
dapat dibagi-bagi(yang disebut atom). Atom itu bergerak, sehingga dengan
demikian membentuk realitas pada panca indera kita dan madzhab ini memandang
segala sesuatu pada perubahan gerak.
Implikasi pada Pendidikan :
1. Tema ; bahwa manusia yang baik dan effisien dihasilkan
dengan proses pendidikan t rkontrol secara ilmiah dan seksama.
2. Tujuan Pendidikan; terjadinya perubahan tingkah laku,
mempersiapkan manusia sesuai dengan kapasitasnya untuk tanggung jawab hidup
social dan pribadi yang kompleks.
3. Kurikulum ; isi pendidikan mencakup pendidikan yang
dapat dipercaya(handal) dan diorganisasi , selalu berhubungan dengan sasaran
perilaku.
4. Metode yang diterapkan bahwa semua pelajaran
dihasilkan dengn kondisionisasi(SR
Conditioning) , Operant Conditioning,
reinfocment, pelajaran berprogram dan kompetisi
5. Kedudukan siswa; tidak ada kebebasan perilaku
ditentukan oleh kekuatan luar, pelajaran sudah dirancang, siswa dipersiapkan
untuk hidup mereka untuk belajar.
6. Pernan Gru; memiliki kekuasaan untuk merancang dan
mengontrol proses pendidikan , guru dapat mengukur kualitas dan karakter hasil
belajar siswa.
d.
Madzhab
Pragmatisme
Madzhab ini memandang bahwa manusia dapat mengetahui
apa yang manusia alami . madzhab ini dipandang sebagai filsafat Amerika asli.
Istilah pragmatisme berasal dari perkataan “Pragma” artinya praktik atau
perbuatan maksud dari pengertiannya adalah bahwa makna segala sesuatu
tergantung dari hubungannya dengan apa yang dpat dilakukan.
Implikasi pada Pendidikannya ;
1. Tujuan pendidikan memberikan pengalamanuntuk hal-hal
baru dalam hidup social dan pribadi
2. Kedudukan siswa dipandang sebagai suatu organisme yang
memiliki kemampuan yang luar biasa dan kompleks untuk tumbuh
3. Kurikulum, berisi pengalaman teruji dan dapat diubah,
menghilangkan pendidikan yang bersifat liberal dengan pendidikan praktis atau
pendidikan jabatan
4. Metode aktif yaitu Leraning
by doing belajar sambil bekerja
5. Peranan Guru ; mengawasi dan membimbing pengalaman
belajar siswa tanpa mengganggu minat dan kebutuhannya
e.
Madzhab Eksistensialisme
Madzhab ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman
individu yang menekankan pilihan kreatif, subjektivitas, pengalaman manusia,
dan tindakan konkrit dari keberadaan manusia diatas sikap skema rasional untuk
hakikat manusia atau realitas.
Implikasi pada Pendidikan ;
1. Tujuan pendidikan member bekal pengalaman yang luas
dan komprehensif pada semua bentuk kehidupan.
2. Status siswa sebagai mahluk rasional dengan pilihan
bebas dan tanggung jawab atas pilihannya
3. Kurikulum diutamakan kurikulum liberal yang
berlandaskan pada kebebasan manusia.
4. Peranan Guru melindungi kebebasan akademik
memungkinkan pada suatu saat guru yang akan menjadi murid.
5. Metode yang digunakan tidak ada yang baku tetapi
intinya harus merujuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter yang
baik.
f.
Madzhab
Progresivisme
Madzhab ini memandang bahwa pengetahuan yang benar dimasa
kini kemungkinan tidak benar dimasa yang akan dating. Memandang bahwa
pengetahuan itu dinamis sesuai dengan perkembangn jaman. Pada madzhab ini
berkeyakinan bahwa pendidikan harus berpusat pada anak (child centered)
Implikasi pendidikannya :
1. Tujuan pendidikannya membekali para siswa dengan
strategi-strategi pemecahan masalah yang memungkinkan mereka mengatasi
tantangan-tantangan baru dalam kehidupan.
2. Kedudukan siswa sangat tinggi sebagai pusat proses
belajar.
3. Peranan Guru membimbing siswa dalam kegiatan pemecahan
masalah dan kegiatan proyek
4. Kurikulum disusun sekitar penglaman siswa baik pribadi
maupun social.
5. Metode yang digunakan adalah inkuiri dan problem
solving.
2. Bagaimana
masa depan ilmu ?
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun
secara sistematis dengan menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu mempunyai
masa depan yang dinamis artinya ilmu akan mengalami perubahan dan mengalami
perkembangan bahkan akan tercipta penemuan-penemuan keilmuan yang baru.
Sebagaimana kita ketahui bahwa pada jaman dahulu teknologi belum seperti pada
saat ini. Perkembangan teknologi tidak dapat terbendung, dulu dan sekarang
sangat berbeda, bahwa jaman manual sudah tergantikan dengan jamannya digital
dan ini sebagai bukti bahwa ilmu akan selalu berubah. Ilmu dapat dimanfaatkan
sebagai sarana atau alat dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan
memperhatikan kodrat dan manfaat serta kelestarian dan keseimbangan alam
Peran Filsafat dalam menunjang perkembangan ilmu
adalah mengawal perubahan-perubahan yang terjadi dalam keilmuan,
memformulasikan makna dan nilai dengan cara yang dapat diterima akal. Menurut
Titus (1959) tugas-tugas utama filsafat :
a.
Mendapatkan
pandangan yang menyelurh
b.
Menemukan makna
dan nilai-nilai dari segala sesuatu
c.
Menganalisis dan
memadukan kritik terhadap konsep-konsep.
3. 1. Hubungan
antara Pengetahuan dan Keyakinan
Pengetahuan dan keyakinan merupakan suatu sikap yang
dimiliki manusia dalam menerjemahkan objk tertentu yang disadarinya dan berada
disekitar lingkungannya dan yang pernah dialaminya. Dalam hal keyakinan objek
yang disadari sebagai ada tidak perlu harus ada sebagaimana adanya contohnya ;
kita berkeyakinan kalau Tuhn itu ada. Sebaliknya dalam hal pengetahuan objek
yang disadarinya memang ada sebagaimana adanya.
Pengetahuan harus memiliki objek yang benar-benar
nyata dan mengandung sebuah kebenaran. Pengetahuan tidak bisa salah dan keliru
karena begitu suatu pengetahuan salah atau keliru maka ia tidak bisa lagi
dianggap sebagai pengetahuan. Bagaimana pengetahuan tersebut bisa dianggap
kebenarannya disinilah fungsinya keyakinan, ketika objek sudah mengandung
kebenaran maka fungsi keyakinan untuk menajamkan sebagai pengetahuan.
2.
Macam-macam Pengetahuan
a.
Pengetahuan Wahyu
Pengetahuan
wahyu hanya diberikan kepada manusia pilihan, kebenarannya adalah mutlak dan abadi.
Wahyu tersebut dtang langsung dari Tuhan dan dinamakan dengan Firman Tuhan.
Pengetahuan wahyu bersifat eksternal yang artinya tidak melalui pemikiran
sendiritetapi dating dari luar manusia
b.
Pengetahuan Intuitif
Pengetahuan ini datang dari dalam manusia sendiri,
dating secara tiba-tiba dalam kesadarannya. Pengetahuan intuitif adalah salah
satu metode untuk memperoleh pengetahuan tidak berdasarkan penalaran rasio,
pengalaman dan pengamatan indera, tetapi cukup dengan mengimajinasikan sesuatu,
manusia dapat memperoleh kebenaran yang hakiki.
c.Pengetahuan
Rasional
Merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan
latihan/rasio/akal semata tidak disertai observasi terhadap peristiwa-peristiwa
factual. Ditunjukan dengan pemikiran abstrak dan penalaran yang menggunakan
prinsip-prinsip logika formal dan matematika murni sebagai paradigm u
d.
Pengetahuan
Empiris
Pengetahuan empiris didapatkan dari
pengalaman-pengalaman yang dialami seseorang yang diperoleh dari bukti
pengindraan, penglihatan, pendengaran dan sentuhan-sentuhan indera lainnya
sehingga seseorang memiliki konsep.
e.
Pengetahuan
Otoritas
Pengtahuan otoritas adalah pengetahuan yang didapatkan
berdasarkan dari pakar atau dan kita mengakuinya karena dijamin pengetahuan
tersebut datangnya dari ahli dibidangnya.
3. Hubungan diantara macam pengetahuan tersebut adalah
sama-sama sebagai sumber datangya pengetahuan, meskipun proses terciptanya
pengetahuan tersebut berbeda-beda tetapi menjadi dasar-dasar bagi manusia untuk
dijadikan pegangan dlam memperoleh pengetahuan.
4. Perbedaan Filsafat Pengetahuan dengan Filsafat Ilmu
Pengetahuan.
Obyek material (lapangan) Filsafat Ilmu bersifat
universal(umum) yaitu segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan obyek
material Filsafat Ilmu Pengetahuan bersifat khusus dan empiris. Filsafat
pengetahuan dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya
sepekulasi, kritis dan pengawasan sedangkan Filsafat Ilmu Pengetahuan
berdasarkan riset Trial dan eror.
5. Manfaat mempelajari Filsafat Ilmu Pengetahuan
a.
Berguna untuk
memuaskan keingintahuan individu yng sifatnya sederhana.
b.
Membantu
individu untuk menemukan prinsip-prinsip yang benar yang sangat bermanfaat
mengarakan hidup dan prilakunya.
c.
Dapat membantu
memperdalam keyakinan hidup seseorang.
4. Macam-macam
teori kebenaran
1. Teori Korespondensi
Teori ini menyatakan bahwa kebenaran adalah
persesuaian antara fakta dan situasi nyata, jadi antara pernyataan dalam pikiran
dengan situasi lingkungan terjadi keseimbangan/persesuaian.
2. Teori Koherensi
Sebaliknya dari Teori Korespondensi teori ini
menyatakan bahwa pendapat pikiran kita dengan pengetahuan yang telah dimiliki
merupakan persesuaian yang harmonis.
3. Teori Pragmatis
Menurut Teori ini kebenaran tidak bisa bersesuaian
dengan kenyataan sebab kita hanya bisa mengetahui dari pengalaman kita saja.
5. Penjelasan!
1. Hakikat pengetahuan sains adalah suatu usaha untuk
mengorganisasikan dan mensistematiskan “common sense” yaitu suatu pengetahuan
yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari yang
dilanjutkan dengan suatu pemikiran yang cermat dan teliti dengan menguraikan
berbagai metode yang biasa dilakukan dalam penelitian ilmiah.
2. Struktur
Sains
a. Sains
Kealaman diantaranya Astronomi, Fisika, Ilmu Bum, Ilmu Hayat
b. Sains
Sosial yaitu, Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi.
3. Objek
pengetahuan sains adalah Dunia Fenomenal
4. Cara
memperoleh pengetahuan sains adalah dengan pendekat metode berdasarkan
pengalaman dengan cara; observasi, eksperimen, survey, studi kasus dan lain
sebaginya.
5. Ukuran
kebenaran sain bersifat relative artinya bahwa kebenaran yang didapatkan bisa
diuji kembali oleh pengalaman berikutnya, yang kemungkinan diperbaharui, dan
dapat saja ditolak apabila temuan baru yang didapatkan tidak sesuai dengan
penemuan lamanya.
0 komentar:
Posting Komentar